TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengatakan, pihaknya bakal meluncurkan 50 produk beras yang akan disalurkan secara komersil ke masyarakat. "Minimal ada 50 produk komersial beras Bulog yang kita luncurkan. Kita pasarkan ke ritel-ritel," ujarnya usai menerima penghargaan di Jakarta, Kamis malam, 19 September 2019.
Penjualan beras secara komersil dengan berbagai varian produk ini, menurut Buwas, salah satunya karena kualitas produk beras Bulog mengalami peningkatan kualitas. "Sebagian beras Bulog juga sudah disalurkan secara komersil. Kita sudah memasarkan ke ritel-ritel tapi dengan sistem online," ucapnya.
Ke depan, kata dia, mayoritas penyaluran beras Bulog akan dilakukan melalui skema komersil. Pasalnya, tugas Bulog sebagai pelayanan publik (public service obligation/PSO) dalam penyediaan dan penyaluran beras untuk kelompok masyarakat berpendapatan rendah akan terus dikurangi.
"Bulog sudah berkembang dan dengan komersial pun kita sudah beda dengan yang lalu, karena kita PSO. Maka itu, sekarang persentase penyaluran beras kita akan lebih besar melalui komersil," ucap Buwas.
Selain itu, kata dia, Bulog di masa mendatang harus membangun kemandirian dan tidak lagi memiliki ketergantungan pada pihak lain. "Sekarang, sudah saya latih kepada para Direksi mengenai kemandirian sesuai bidangnya masing-masing. Tidak bisa berharap kepada orang lain karena kemajuan sesuatu diawali dari kemandirian diri kita," katanya.